Body Shaming Terhadap Anak
"Anaknya hitam ya," seru seseorang kala itu. Geram sekali rasanya mendengar pernyataan itu. Bayi yang baru berumur beberapa hari saja sudah jadi korban body shaming. Ingin menyangkal, tapi rasanya tidak enak. Pasti ada emosi yang menyulut di sana. Memang kuakui, diri ini gampang tersulut emosi. Apalagi menyangkut harga diri. Ingin mengabaikan, tapi tidak semudah itu. Ucapan itu kadang bisa menarinari di pikiran hingga berhari-hari lamanya. Mungkin begini rasanya, saat seseorang menjadi korban pembullyan. Beruntung, zaman kecil dan masamasa sekolah dulu, kasus bullying tidak semarak sekarang. Body Shaming terhadap buah hatiku tidak hanya terjadi sekali. Dulu, sewaktu si sulung lahir, juga terjadi hal serupa. Memang berlain frasa, tapi makna hampir sama. "Itam ya, sama kayak ayah juga bundanya," ujarnya sambil tertawa, yang terdengar di telinga, lebih menyerupai ejekan. Sakit hati sih. Jika yang mengatakan itu, orang dengan warna kulit eksotis aka gel