Pas Band Pelopor Band Indie Indonesia
Pas Band Pelopor Band Indie Indonesia - Pas Band adalah kelompok musik yang mencampurkan warna musik rock, hip hop, dan punk. Pas Band digawangi oleh Yukie (vokal), Trisno (bass), Bengbeng (gitar), Sandy (drum).
Awalnya, band yang lahir di kampus Unpad ini mulai meniti karier dari panggung-panggung underground sejak 1989. Pas Band berdiri secara resmi pada tahun 1990. Pada tahun 1993 grup yang terdiri dari Bengbeng (gitar), Trisno (Bass), Yukie (vokal) dan Richard Mutter (drum) ini merilis album EP berbendera indie label dengan debut, Four Through The Sap.
Album kedua ini diikuti oleh album-album mereka berikutnya, yaitu indieVduality (1997), Psycho I.D. (1998). Pada album keempat, Richard mengundurkan diri dan posisinya digantikan oleh Sandy (ex-U'Camp). Dengan formasi tanpa Richard, mereka merilis album kelima yang berjudul Ketika (2001), namun Sandy belum dapat bermain pada rekaman album ini karena masih terikat kontrak dengan label lain. Sandy yang sekarang ini menjadi penyiar di I-Radio 89.6 FM bergabung di album keenam PAS 2.0 (2003), dan album ketujuh Stairway to Seventh (2004). Dua tahun kemudian, Pas Band meluncurkan album the best berisi 3 lagu barunya "Permata Yang Hilang", "Romeo & Juliet", dan "Gladiator" dan 9 lagu hits lamanya.
Dua tahun seakan menjadi waktu yang tepat untuk mengumpulkan materi untuk album terbarunya, dan akhirnya Pas Band mengumumkan akan menelurkan album barunya pada 20 Maret 2008, berjudul Romantic, Lies & Bleeding. Hits terbarunya berjudul "Aku" yang bercerita tentang pengakuan seorang lelaki bajingan, telah malang melintang diputar di radio-radio dan Internet. Total, Pas Band telah mengeluarkan tujuh album, dan satu album the best.
Hingga pada akhirnya mereka mendapat sokongan dana dari stasiun radio pada masa itu yakni 104.4 FM GMR Radio untuk menjual album tersebut secara luas. Baru berjalan 3 Bulan pasca diedarkan, album tersebut sukses terjual lewat pendistribusian yang dibiayai oleh Samuel Marudut. Sedangkan Samuel Marudut sendiri adalah kawan sekaligus CEO 104.4 FM GMR Radio yang telah wafat karena mengalami kecelakaan lalu lintas sebelum band yang menjadi asuhannya tersebut masuk dapur rekaman mayor label. Sebagai dedikasi terhadapnya, maka Pas Band menggarap sebuah lagu untuk dirinya yang berjudul "Red Light Shooter", kelak dikemudian hari lagu tersebut akan masuk tracklist dalam album In (No) Sensation.
Berkali-kali kaset demo mereka ditawarkan ke berbagai macam merek label rekaman di Jakarta, Sayang tak ada satupun yang mau mengontrak mereka dengan alasan/dalih anti_lagu berbahasa inggris yang sedang merebak. Keberuntungan pun mulai berpihak semenjak salah satu label ternama membeli album "Four Through The SAP" dan menjualnya kembali dengan pendistribusian secara nasional. Kesuksesan akhirnya datang menghampiri setelah mereka berhasil mendapatkan label yang mau mengontrak dengan nilai kontrak yang cukup. Setelah masuk ke mayor label, mereka mulai menjalani sesi rekaman dan take vocal di Jakarta selama 6 Bulan. Dan pada pertengahan tahun 1995 dirilislah album bertajuk "In (No) Sensation" yang angka penjualannya meroket 100.000 Copy hanya dalam waktu se_minggu.
Dan dimasa itulah mereka mulai menggarap video clip promosi untuk pertamakalinya dengan mengambil salah satu single dari 12 lagu yang terdapat didalam album "In (No) Sensastion". Lagu yang berjudul "Impresi" dipilih sebagai single dan video clip promosi mereka. Dalam penggarapannya, video clip ini direkam oleh kru Cerahati yang diketuai oleh sang drummer, Richard. Sayangnya video clip tersebut dicekal oleh salah satu stasiun televisi yang tidak suka dengan adegan-adegan tak lazim, walaupun begitu' mereka tetap sukses dengan menggondol omset penjualan hingga 400.000 Copy dan honor konser diatas Rp.10.000.000,-.
Dengan mengandalkan single "Anak Kali Sekarang", lagu ini merupakan single promosi sekaligus video clip yang mereka edarkan guna memperbanyak pemasukan dan royalti dari hasil penjualan album tersebut. Sayangnya, seperti pada album sebelumnya mereka juga harus kembali menarik peredaran video clip "Anak Kali Sekarang" karena masalah biaya cash back dari stasiun televisi yang menayangkannya. Bahkan beberapa fans menyebutkan bahwa itu hanya dalih untuk membenarkan bahwa video clip ini telah dicekal oleh LPP TVRI yang pada masa itu dikendalikan Pemerintah Orde Baru.
Lagu yang berjudul "Bocah" dijagokan sebagai hits atau single pada waktu itu. Sejak saat itu Pas Band mulai bebas melebarkan sayapnya tinggi-tinggi setelah dahulu pernah dicekal dan dikecam lantaran aksi panggungnya yang terlalu ugal-ugalan. Biarpun telah kembali bebas berkarya tanpa adanya sensor, namun di album inilah merupakan akhir karier bagi Richard. Karena dirinya menyatakan telah bosan setelah 7 Tahun bergabung dengan Pas Band dan sering mendapat teror dari pihak yang tak dikenalnya. Selepas kepergian Richard, Pas Band memutuskan untuk vakum selama 2 tahun dengan menjadi dosen dan guru.
Pada tahun yang sama, Pas Band diundang ke Korea Selatan guna memeriahakn acara Korean Music Festival yang diselenggarakan di kota Bussan, Korea Selatan.
Album Pas yang juga melibatkan beberapa musisi diantaranya Reza Artamevia, Bunga Citra Lestari, Ebith Beat'A, Eno Netral, Andi APEL, Asus dan salah satu penyayi seriosa terbaik di Indonesia yaitu Christopher Abimanyu. Hits Single & Video Klip:"Getir", "Kumerindu"
Di Album ini kita akan disuguhkan Nada-nada dinamis, Melodic Funk serta distorsi yang garang oleh Bengbeng yang eksploratif, hentakan-hentakan drum yang mantap dari Sandy, serta variasi permainan Bass Trisnoize yang ekplosive, lirik-lirik yang liar serta lengkingan vokal yang powerfull dari Yukie serta Trisnoize (Trisnoize mengisi vokal pada 2 lagu, "Insanity" & "Paris Hilton") sebagai ciri khas Pas Band. Pas Band terlihat kembali muda dan segar pada track-track "Insanity", "Selamat Tinggal Terpuruk", dan "Raja Muda". Menurut gw pribadi, 3 track tersebut adalah yang paling Liar dalam album ini, sehingga mengingatkan pada lagu "Poisoned Garden" yang terdapat di Album kedua Pas band, yaitu In (No) Sensation. Jangan kaget juga jika kita menemukan variasi "Hip Metal Melodic Core Nasyid" (entah apalah namanya huehehe...) pada track "Mata Hati" (Pas Band feat. Idai & Munk-Q 7 Kurcaci).
Di Album ini kita juga akan menemukan track yang "Menenangkan" dan terkesan Melankolis pada lagu "Aku" yang juga dijadikan hits Single (Gw masih ga terima nih lagu ini dijadikan hits single, heheh...sowry), namun tetap dengan ciri khas Pas Band yaitu lirik yang tidak umum. Ada pula track Akustik dengan vokal yang penuh penghayatan dari Yukie dan Diaz APEL (backing vokal), yaitu pada track "Arti Kawan".
Tak ketinggalan ada juga satu track semi techno yaitu "Romantic Tripsix", serta bonus track "Aku (Band version), yaitu track "Aku" yang diberikan sentuhan Orkestra (Andi Rianto) menjadikan lagu ini sedikit lebih "wahh...". Lagu bertemakan Pantai juga kembali dibawakan Pas Band pada track "Morning Buzz". Dan meneruskan kebiasaan Pas Band mengaransemen ulang lagu milik Band lain, seperti "Bayangan" (U-Camp) dan "Yesterday" (The Beatles), kali ini Pas Band mencoba lagu "Terang Bulan" milik Koes Ploes. Entah apakah Pas Band cukup berhasil mengubah wajah lagu ini dari aslinya atau tidak, sebab gw sendiri belum pernah mendengarkan lagu aslinya.
Lagu yang paling Gw suka di Album ini adalah "Insanity" yang vokalnya diisi oleh Trisnoize. Opening pada lagu ini terkesan amat Gloomy, namun seketika kita akan dikejutkan dengan gebrakan distorsi gitar Bengbeng yang bermain pada nada rendah dengan irama dinamis diiringi hentakan drum yang konsisten oleh Sandy serta sesekali dipadukan melodic funk liar made in Bengbeng. Apalagi didukung karakter vokal Trisnoize yang berat dan powerfull, menjadikan lagu ini terkesan kuat dan megah...!!!
Secara keseluruhan Album Romantic...Lies...And Bleeding ini sangat variatif, fresh, eksploratif dan liar. Dari skala 1 sampai 10, Gw memberikan Nilai 8 untuk Album ini. Sow buat pencinta musik yang ingin mendengarkan musik yang bercitarasa tinggi dari sisi musikalitas dan khususnya bagi PasERS yang merindukan karakter asli Pas Band yang pada beberapa Album terakhir terlihat redup, kalian pasti akan terpuaskan dengan lagu-lagu cadas di Album Romantic...Lies...And Bleeding ini.
Pas Band adalah band yang banyak mengispirasi banyak band-band lokal yang memulai karirnya lewat jalur indie. Pas band adalah band yang kaya akan jenis musik yang meraka mainkan. Aksi mereka di atas panggung sangat luar biasa. Fans mereka (PASER) selalu meneriakan kaliat "WE WANT PAS".
Mereka adalah salah satu band hebat di dalam negeri. Mereka adalah kebanggaan dunia musik indonesia. (dari berbagai sumber)
Awalnya, band yang lahir di kampus Unpad ini mulai meniti karier dari panggung-panggung underground sejak 1989. Pas Band berdiri secara resmi pada tahun 1990. Pada tahun 1993 grup yang terdiri dari Bengbeng (gitar), Trisno (Bass), Yukie (vokal) dan Richard Mutter (drum) ini merilis album EP berbendera indie label dengan debut, Four Through The Sap.
Pas Band Pelopor Band Indie Indonesia
Mulai album kedua In (No) Sensation (1995) hingga sekarang, mereka digandeng oleh Aquarius Musikindo. Label ini membebaskan mereka untuk berkarya. Meskipun tidak bisa merangkul semua orang lewat musiknya yang tidak biasa, namun mereka mulai membangun basis massa yang setia dengan jalur yang mereka pilih.Album kedua ini diikuti oleh album-album mereka berikutnya, yaitu indieVduality (1997), Psycho I.D. (1998). Pada album keempat, Richard mengundurkan diri dan posisinya digantikan oleh Sandy (ex-U'Camp). Dengan formasi tanpa Richard, mereka merilis album kelima yang berjudul Ketika (2001), namun Sandy belum dapat bermain pada rekaman album ini karena masih terikat kontrak dengan label lain. Sandy yang sekarang ini menjadi penyiar di I-Radio 89.6 FM bergabung di album keenam PAS 2.0 (2003), dan album ketujuh Stairway to Seventh (2004). Dua tahun kemudian, Pas Band meluncurkan album the best berisi 3 lagu barunya "Permata Yang Hilang", "Romeo & Juliet", dan "Gladiator" dan 9 lagu hits lamanya.
Pas Band Pelopor Band Indie Indonesia |
Dua tahun seakan menjadi waktu yang tepat untuk mengumpulkan materi untuk album terbarunya, dan akhirnya Pas Band mengumumkan akan menelurkan album barunya pada 20 Maret 2008, berjudul Romantic, Lies & Bleeding. Hits terbarunya berjudul "Aku" yang bercerita tentang pengakuan seorang lelaki bajingan, telah malang melintang diputar di radio-radio dan Internet. Total, Pas Band telah mengeluarkan tujuh album, dan satu album the best.
Album Pas Band Four Through The Sap (1993 s/d 1995)
Pada awal tahun 1993 berkisar 2 tahun sesudah Pas Band didirikan, mereka berencana untuk masuk mayor label lewat jalur rekaman amatir atau anak muda masa kini menyebutnya Independent Label. Trisnoize, Beng-beng dan Yukie telah merancang 4 buah lagu untuk direkam dalam bentuk mini tape (kaset). 4 Buah lagu tersebut adalah : Gangster of Love, Old Fashioned Sickness, Here Forever dan Dogma. Tujuannya agar lagu-lagu mereka dapat dipromosikan secara maksimal, Tadinya mereka kurang yakin akan hasil rekaman yang mereka rekam pada bulan Oktober 1993 s/d November 1993 silam. Namun, setelah diputar berkali-kali rupanya malah mendapat respon positif yang cukup lumayan oleh pendengar.Hingga pada akhirnya mereka mendapat sokongan dana dari stasiun radio pada masa itu yakni 104.4 FM GMR Radio untuk menjual album tersebut secara luas. Baru berjalan 3 Bulan pasca diedarkan, album tersebut sukses terjual lewat pendistribusian yang dibiayai oleh Samuel Marudut. Sedangkan Samuel Marudut sendiri adalah kawan sekaligus CEO 104.4 FM GMR Radio yang telah wafat karena mengalami kecelakaan lalu lintas sebelum band yang menjadi asuhannya tersebut masuk dapur rekaman mayor label. Sebagai dedikasi terhadapnya, maka Pas Band menggarap sebuah lagu untuk dirinya yang berjudul "Red Light Shooter", kelak dikemudian hari lagu tersebut akan masuk tracklist dalam album In (No) Sensation.
Album Pas Band In (No) Sensation (1995 s/d 1997)
Pasca meninggalnya Samuel Marudut pada tahu 1994, Pas Band harus berjuang sendiri mengais rejeki di kumuhnya ibukota. Untungnya berbekal kaset demo yang mereka rekam dengan lagu-lagu mereka sendiri, Pas Band sibuk mencari label-label rekaman untuk mengajukan tawaran agar bisa membuat album secara mayor label.Berkali-kali kaset demo mereka ditawarkan ke berbagai macam merek label rekaman di Jakarta, Sayang tak ada satupun yang mau mengontrak mereka dengan alasan/dalih anti_lagu berbahasa inggris yang sedang merebak. Keberuntungan pun mulai berpihak semenjak salah satu label ternama membeli album "Four Through The SAP" dan menjualnya kembali dengan pendistribusian secara nasional. Kesuksesan akhirnya datang menghampiri setelah mereka berhasil mendapatkan label yang mau mengontrak dengan nilai kontrak yang cukup. Setelah masuk ke mayor label, mereka mulai menjalani sesi rekaman dan take vocal di Jakarta selama 6 Bulan. Dan pada pertengahan tahun 1995 dirilislah album bertajuk "In (No) Sensation" yang angka penjualannya meroket 100.000 Copy hanya dalam waktu se_minggu.
Dan dimasa itulah mereka mulai menggarap video clip promosi untuk pertamakalinya dengan mengambil salah satu single dari 12 lagu yang terdapat didalam album "In (No) Sensastion". Lagu yang berjudul "Impresi" dipilih sebagai single dan video clip promosi mereka. Dalam penggarapannya, video clip ini direkam oleh kru Cerahati yang diketuai oleh sang drummer, Richard. Sayangnya video clip tersebut dicekal oleh salah satu stasiun televisi yang tidak suka dengan adegan-adegan tak lazim, walaupun begitu' mereka tetap sukses dengan menggondol omset penjualan hingga 400.000 Copy dan honor konser diatas Rp.10.000.000,-.
Album Pas Band IndieVduality (1997 s/d 1998)
Tahun 1997 merupakan tahun ke 3 mereka bernaung dibawa bendera Aquarius Musikindo, di tahun itu mereka kembali merilis album yang berjudul "indieVduality". Dengan bermodalkan alat musik dan seperangkat soundsystem baru, mereka bermain musik dengan sungguh-sungguh serta lebih dewasa. Dalam album ini mereka mulai agak nakal dengan lagu yang lirik-liriknya terkesan pedas.Dengan mengandalkan single "Anak Kali Sekarang", lagu ini merupakan single promosi sekaligus video clip yang mereka edarkan guna memperbanyak pemasukan dan royalti dari hasil penjualan album tersebut. Sayangnya, seperti pada album sebelumnya mereka juga harus kembali menarik peredaran video clip "Anak Kali Sekarang" karena masalah biaya cash back dari stasiun televisi yang menayangkannya. Bahkan beberapa fans menyebutkan bahwa itu hanya dalih untuk membenarkan bahwa video clip ini telah dicekal oleh LPP TVRI yang pada masa itu dikendalikan Pemerintah Orde Baru.
Album Pas Band Psycho I.D & Keluarnya Richard (1998 s/d 1999)
Waktu terus bergulir dan Pas Band mulai kembali merilis album pada tahun bersejarah, dimana pada masa itu Rezim Orde Baru runtuh dan memulai berdirinya Rezim Reformasi. Judul Psycho I.D dipilih sebagai judul album ke 3 mereka.Lagu yang berjudul "Bocah" dijagokan sebagai hits atau single pada waktu itu. Sejak saat itu Pas Band mulai bebas melebarkan sayapnya tinggi-tinggi setelah dahulu pernah dicekal dan dikecam lantaran aksi panggungnya yang terlalu ugal-ugalan. Biarpun telah kembali bebas berkarya tanpa adanya sensor, namun di album inilah merupakan akhir karier bagi Richard. Karena dirinya menyatakan telah bosan setelah 7 Tahun bergabung dengan Pas Band dan sering mendapat teror dari pihak yang tak dikenalnya. Selepas kepergian Richard, Pas Band memutuskan untuk vakum selama 2 tahun dengan menjadi dosen dan guru.
Masuknya Sandy Andarusman & Ketika... (2001 s/d 2003)
2 Tahun vakum tak menjadikan semangat bermusik mereka luntur seketika, pada tahun 2001 mereka merilis album comeback dengan judul Ketika. Menariknya di dalam proses rekaman album ini mereka menyewa 2 additional drummer, Single dari album ini adalah "Terlalu Yakin, Mungkin" dan "Kesepian Kita" yang dinyanyikan bersama penyanyi pendatang baru, Tere. Setahun kemudian lagu "Kesepian Kita" dijadikan soundtrack resmi film Ada Apa Dengan Cinta. Baru di tahun ini Sandy Andarusman yang dulunya adalah drummernya U'Camp telah ditetapkan sebagai pengganti Richard Franklin Mutter.Pada tahun yang sama, Pas Band diundang ke Korea Selatan guna memeriahakn acara Korean Music Festival yang diselenggarakan di kota Bussan, Korea Selatan.
Album Pas Band PAS 2.0 & Kontroversi lagu Yesterday (2003 s/d 2004)
Pada bulan Maret 2003 mereka kembali merilis album yang berjudul PAS 2.0 dengan hits single "Malam Tetaplah Malam", "Tak Pernah Ada", "Yesterday" dan "Jengah". Ada sebuah kontroversi dimana lagu yang berjudul "Yesterday" sempat diaransemen dengan gaya musik Punk oleh Pas Band dan orang yang berani mengaransemen lagu tersebut adala Trisnoize, Sang Bassist. Anehnya, lagu ini agak berhasil mendongkrak popularitas band tersebut karena merekalah dan satu-satunya band Indonesia yang berani menyanyikan lagu keramat itu. Sebenarnya lagu ini adalah lagu ciptaan The Beatles yang dinyanyikan oleh Paul McCartney.Album Pas Band Stairway to Seventh (2004 s/d 2006)
Masuk di tahun 2004, Pas Band lebih mengutamakan melayani parpol-parpol yang sedang kampanye dalam melaksanakan pemilihan umum. Maka dari itu mereka sengaja mengundur jadwal peluncuran album mereka yang bertitel Stairway to Seventh' tadinya mereka ingin meluncurkan album tersebut pada awal bulan Mei 2004, sayangnya karena masih sibuk tour album dan menjadi bintang tamu kampanye pemilihan umum, maka album ini baru diluncurkan pada November 2004.Album Pas yang juga melibatkan beberapa musisi diantaranya Reza Artamevia, Bunga Citra Lestari, Ebith Beat'A, Eno Netral, Andi APEL, Asus dan salah satu penyayi seriosa terbaik di Indonesia yaitu Christopher Abimanyu. Hits Single & Video Klip:"Getir", "Kumerindu"
Album Pas Band The BeAst of PAS
Adalah album musik ke 8 karya dari Pas Band. Di Album ini terdapat 12 lagu, yang terdiri dari 9 lagu lama, sisanya adalah lagu baru mereka. Pada album ini, Pas Band mengelurakan hits "Gladiator" dan "Permata Yang Hilang"Album Pas Band Romantic...Lies...and Bleeding
Setelah sempat mengalami penundaan beberapa kali yang disebabkan beberapa faktor. Akhirnya Album ke-9 Pas Band ini rilis juga. Lagu yang dijadikan Hits Single dalam Album ini adalah lagu yang berjudul AKU. Di Album ini Pas bekerjasama dengan beberapa musisi dan bahkan 2 orang putra dari Yukie Sang Vokalis yaitu Jubran & D'Chank ikut mengisi vokal pada lagu "Raja Muda". Para musisi yang berperan dalam Album ini diantaranya : Idai, Munk-Q (7 Kurcaci), Melanie Subono, Andi "Slash" APEL, Diaz APEL, Rondis (Ronald Extravaganza), Andi Rianto Orkestra, dll.Di Album ini kita akan disuguhkan Nada-nada dinamis, Melodic Funk serta distorsi yang garang oleh Bengbeng yang eksploratif, hentakan-hentakan drum yang mantap dari Sandy, serta variasi permainan Bass Trisnoize yang ekplosive, lirik-lirik yang liar serta lengkingan vokal yang powerfull dari Yukie serta Trisnoize (Trisnoize mengisi vokal pada 2 lagu, "Insanity" & "Paris Hilton") sebagai ciri khas Pas Band. Pas Band terlihat kembali muda dan segar pada track-track "Insanity", "Selamat Tinggal Terpuruk", dan "Raja Muda". Menurut gw pribadi, 3 track tersebut adalah yang paling Liar dalam album ini, sehingga mengingatkan pada lagu "Poisoned Garden" yang terdapat di Album kedua Pas band, yaitu In (No) Sensation. Jangan kaget juga jika kita menemukan variasi "Hip Metal Melodic Core Nasyid" (entah apalah namanya huehehe...) pada track "Mata Hati" (Pas Band feat. Idai & Munk-Q 7 Kurcaci).
Di Album ini kita juga akan menemukan track yang "Menenangkan" dan terkesan Melankolis pada lagu "Aku" yang juga dijadikan hits Single (Gw masih ga terima nih lagu ini dijadikan hits single, heheh...sowry), namun tetap dengan ciri khas Pas Band yaitu lirik yang tidak umum. Ada pula track Akustik dengan vokal yang penuh penghayatan dari Yukie dan Diaz APEL (backing vokal), yaitu pada track "Arti Kawan".
Tak ketinggalan ada juga satu track semi techno yaitu "Romantic Tripsix", serta bonus track "Aku (Band version), yaitu track "Aku" yang diberikan sentuhan Orkestra (Andi Rianto) menjadikan lagu ini sedikit lebih "wahh...". Lagu bertemakan Pantai juga kembali dibawakan Pas Band pada track "Morning Buzz". Dan meneruskan kebiasaan Pas Band mengaransemen ulang lagu milik Band lain, seperti "Bayangan" (U-Camp) dan "Yesterday" (The Beatles), kali ini Pas Band mencoba lagu "Terang Bulan" milik Koes Ploes. Entah apakah Pas Band cukup berhasil mengubah wajah lagu ini dari aslinya atau tidak, sebab gw sendiri belum pernah mendengarkan lagu aslinya.
Lagu yang paling Gw suka di Album ini adalah "Insanity" yang vokalnya diisi oleh Trisnoize. Opening pada lagu ini terkesan amat Gloomy, namun seketika kita akan dikejutkan dengan gebrakan distorsi gitar Bengbeng yang bermain pada nada rendah dengan irama dinamis diiringi hentakan drum yang konsisten oleh Sandy serta sesekali dipadukan melodic funk liar made in Bengbeng. Apalagi didukung karakter vokal Trisnoize yang berat dan powerfull, menjadikan lagu ini terkesan kuat dan megah...!!!
Secara keseluruhan Album Romantic...Lies...And Bleeding ini sangat variatif, fresh, eksploratif dan liar. Dari skala 1 sampai 10, Gw memberikan Nilai 8 untuk Album ini. Sow buat pencinta musik yang ingin mendengarkan musik yang bercitarasa tinggi dari sisi musikalitas dan khususnya bagi PasERS yang merindukan karakter asli Pas Band yang pada beberapa Album terakhir terlihat redup, kalian pasti akan terpuaskan dengan lagu-lagu cadas di Album Romantic...Lies...And Bleeding ini.
Pas Band adalah band yang banyak mengispirasi banyak band-band lokal yang memulai karirnya lewat jalur indie. Pas band adalah band yang kaya akan jenis musik yang meraka mainkan. Aksi mereka di atas panggung sangat luar biasa. Fans mereka (PASER) selalu meneriakan kaliat "WE WANT PAS".
Mereka adalah salah satu band hebat di dalam negeri. Mereka adalah kebanggaan dunia musik indonesia. (dari berbagai sumber)