Vitamin Peningkat Daya Tahan Tubuh

Vitamin memiliki kemampuan untuk membantu menangkal bermacam penyakit dan melindungi tubuh dari kerusakan pada sel-sel. Terdapat banyak makanan yang mengandung vitamin yang berguna untuk melindungi sistem kekebalan tubuh. Meskipun banyak ahli gizi yang menyarankan untuk mendapatkan vitamin dari makanan, namun mengonsumsi suplemen vitamin dapat menjadi cara yang efektif dan mudah untuk menyerap vitamin ke dalam tubuh apabila makanan tertentu tidak tersedia. Sebagian vitamin memiliki daya perlindungan kekebalan yang lebih besar dibandingkan dengan vitamin yang lainnya.
Vitamin Peningkat Daya Tahan Tubuh
Vitamin Peningkat Daya Tahan Tubuh

Vitamin A
Vitamin A, yang terdapat pada beta-karoten, memiliki antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang diakibatkan oleh oksidasi. Perlindungan ini membantu mencegah penyakit degeneratif yang muncul pada proses penuaan. Vitamin A juga melindungi daya penglihatan dan membantu merawat kulit, jaringan lunak dan selaput lendir. Minyak ikan kod dan kalibut, daging, ginjal, hati, telur, susu dan keju mengandung vitamin A. Makanlah makanan-makanan ini secukupnya karena sebagian di antaranya juga mengandung lemak jenuh dan kolesterol, menurut catatan MedlinePlus.

Vitamin B Kompleks
Vitamin B kompleks, yang juga disebut vitamin B, membantu tumbuh kembang dengan mengubah makanan menjadi energi yang berfungsi sebagai bahan bakar bagi fungsi-fungsi organ tubuh. Vitamin B berfungsi melindungi dari banyak gangguan kesehatan, menurut American Cancer Society. Vitamin B9, yang juga dikenal sebagai asam folat, dapat mengurangi risiko munculnya beberapa kanker. Orang yang memiliki kandungan asam folat yang rendah bertambah risikonya untuk terjangkit kanker tertentu. Vitamin B lainnya mungkin juga menawarkan perlindungan terhadap kanker, tetapi masih diperlukan riset tentang hal itu. Sumber vitamin B kompleks di antaranya sayuran, hati, telur, biji-bijian dan ragi.

Vitamin C
Manusia membutuhkan persediaan vitamin C yang terus-menerus, yaitu vitamin yang larut dalam air yang diperlukan untuk tumbuh kembang, menurut MedlinePlus. Sisa vitamin C yang berlebih dibuang keluar tubuh melalui air seni. Dengan mendapatkan vitamin C yang terus-menerus maka tubuh akan dibantu dalam hal penyembuhan luka. Vitamin C memiliki antioksidan yang menahan kerusakan dari oksidasi yang dapat berujung pada kondisi peradangan, penyakit jantung dan kanker. Vitamin C juga melindungi terhadap bahan kimia beracun dan penyebab iritasi lewat udara. Sebagian orang percaya bahwa dosis vitamin C yang tinggi dapat melindungi tubuh dari pilek dan flu, tetapi masih dilakukan riset mengenai hal ini. Sumber makanan yang mengandung kadar vitamin C yang tinggi di antaranya stroberi, buah dan jus jeruk, tomat, blewah, cabai hijau, cabai merah, brokoli, sayuran berdaun hijau, kentang manis dan kentang putih. Buah-buahan lainnya yang mengandung vitamin C yang cukup banyak di antaranya rasberi, cranberry, blueberry, nanas, mangga dan semangka. Sayur mayur, seperti kubis Brussels, kembang kol, kubis dan labu, juga mengandung vitamin C.

Vitamin D
Vitamin D membantu penyerapan kalsium dan berperan penting dalam pencegahan penyakit kerapuhan tulang, seperti osteoporosis. Vitamin D sangat berperan dalam memperkuat fungsi kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan. Vitamin tersebut umumnya terserap ke dalam tubuh melalui cahaya matahari. Banyak orang yang mendapatkan paparan cahaya matahari yang cukup yang sebanding dengan takaran vitamin D yang diperlukan. Sumber makanan paling baik yang mengandung vitamin ini di antaranya ikan salem, tuna, tongkol dan minyak hati ikan. Hati sapi, keju dan kuning telur mengandung sedikit vitamin D. Para produsen membuat makanan yang dilengkapi dengan vitamin D tambahan. Di antara makanan-makanan itu adalah susu, sereal sarapan pagi, jus jeruk, yoghurt dan margarin.

Vitamin E
Vitamin E mengikat radikal bebas, yang diakibatkan oleh oksidasi dan menyebabkan kerusakan genetika dan kematian sel. Vitamin ini dapat membantu melindungi terhadap penyakit jantung dan kanker. Sebagian riset menunjukkan bahwa orang yang kadar vitamin E-nya tinggi memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena penyakit jantung, menurut University of Maryland Medical Center. Vitamin tersebut juga membantu mencegah beberapa jenis kanker, tetapi penelitian tentang hal ini masih terus dilakukan. Kadar vitamin E yang cukup dapat mencegah gangguan hati dan ginjal. Orang yang mengidap diabetes dapat mengambil manfaat dari vitamin E karena kadar antioksidannya rendah. Vitamin itu juga membantu menjaga kadar gula darah dan kolesterol. Vitamin E banyak terdapat dalam biji gandum. Sumber makanan lainnya di antaranya hati, telur, kacang-kacangan, biji bunga matahari, sayuran berdaun hijau tua, sayuran hijau, alpukat, asparagus, ubi jalar dan minyak sayur seperti zaitun, jagung, kesumba, kedelai, biji kapas atau minyak kanola.

Vitamin K
Vitamin K dapat melindungi kita dari kanker hati dan prostat dan pengerasan arteri. Vitamin ini penting dalam proses pembekuan darah agar aliran darah tetap normal setelah terjadinya luka. Dengan membantu mencegah pengerasan arteri, vitamin K berfungsi melindungi terhadap penyakit jantung. Penumpukan kalsium dan zat-zat lainnya dalam arteri bisa berujung pada “atherosclerosis”, atau pengerasan arteri, yang dapat mengakibatkan penyakit jantung. Penelitian membuktikan bahwa vitamin K dapat mencegah penumpukan kalsium, menurut George Matelijan Foundation.

Baca Juga